IPM Mengutuk Agresi Israel atas Palestina

Agresi besar-besaran yang dilakukan oleh Israel yang telah berlangsung kurang lebih 3 pekan terakhir ini terus mendapat kecaman dari berbagai kalangan di seluruh penjuru dunia. Tidak hanya dari negara-negara Arab dan sekitarnya, berbagai negara di Eropa pun telah jelas mengutuk serangan yang telah menewaskan 900 orang lebih dan 3200 orang luka-luka meskipun Dewan Keamanan PPB telah mengeluarkan resolusi untuk melakukan genjatan senjata.

Tak ketinggalan, organisasi-organisasi seluruh dunia pun mencoba bersuara, mengutuk keras pembantaian yang telah dilakukan oleh Israel di Perbatasan Gaza, Palestina. Salah satunya adalah IPM Kota Makassar. Organisasi perhimpunan pelajar Muhammadiyah di Kota Makassar ini menyatakan mengutuk keras serangan yang dilakukan oleh Israel terhadap negara yang merupakan tempat lahirnya tiga agama samawi tersebut. “Sebagai organisasi Islam tentunya kami sangat mengecam seluruh aktivitas militer Israel yang telah melakukan pembantaian besar-besaran di perbatasan Gaza, Palestina. Apalagi sebagian besar korbannya adalah warga sipil, yakni anak-anak dan wanita yang tidak berdosa” tegas Wardiyansyah, Ketua Bidang Hikmah dan Advokasi PD IPM Kota Makassar.


Dian, sapaan akrab Wardiyansyah, menambahkan bahwa apa yang telah dilakukan oleh Israel merupakan tragedi Keynoshida (pembantaian besar-besaran) dalam sejarah peradaban umat manusia di dunia. Untuk itu, perlu ada tindak tegas dari pihak yang berwenang, dalam hal ini PBB, untuk segera menghentikan agresi militer tersebut. “Kami mendesak kepada pemerintah Indonesia untuk dapat meminta kepada DK PBB untuk segera bertindak tegas atas pembantaian yang dilakukan terhadap saudara-saudara kami di Palestina agar korban yang berjatuhan tidak bertambah lagi. Karena belakangan ini kami menilai PBB kehilangan taringnya dalam mencoba mengatasi krisis yang berlangsung diantara kedua negara tersebut” ungkapnya.

Aktivis IPM ini juga berharap kepada seluruh negara-negara Arab agar segera melakukan upaya untuk mencoba menengahi pertikaian yang terjadi di Timur Tengah. “Kami berharap negara-negara Arab mampu membuka mata dan berempati atas apa yang tengah dirasakan oleh warga Palestina saat ini serta mencoba mencari solusi untuk segera mengakhiri pembantaian ini. Kepada negara-negara tetangga Palestina, seperti Mesir, kami meminta agar dapat memberikan akses di perbatasan Rafah agar bantuan dapat segera disalurkan” jelasnya.

Ketika ditanya apa yang telah dilakukan oleh IPM sendiri bagi Palestina, Dian hanya mengatakan bahwa saat ini di kalangan IPM telah berupaya untuk melakukan penggalangan dana di seluruh sekolah-sekolah Muhammadiyah yang tersebar di Kota Makassar. “Paling tidak apa yang kami lakukan ini merupakan wujud simpati kami dan kami berharap ini mampu memberikan bantuan kepada saudara-saudara kami di Palestina walaupun bentuknya kecil. Kami juga menghimbau kepada seluruh warga IPM untuk dapat mendoakan saudara-saudara kita di Palestina yang mungkin saat ini berhadapan dengan bom-bom yang terus menerus diluncurkan oleh roket-roket Zionis Israel” tutupnya. (aw)

0 komentar: